Kamis, 30 Desember 2010

Next ... Bawel harus tetep Eksist ...

Siamo ...
Gimana kabar nya nih teman - teman ..
Pasti semua udah kembali ke aktivitasnya masing - masing ...
ya udah semangat pagi aja deh ..

Oh iya temen - temen karena pertemuan FOREL dan FORPIS udah selesai ..
Gak ada bawel lagi donk ... eittt .. !!!
Ya gak lah .. Bawel akan terus besusaha aktif kok ...

Gini temen - temen ...
Supaya Bawel media tercinta kita ini tetap eksist ..
Kami dari Admin meminta bantuan teman - teman ..
Siapapun kalian dan dari daerah mana ..
jika berminat .. Kirimkan cerita PMR atau Kegiatan kePalangMerahan di daerah kamu.
Beserta foto dengan Syarat :
1. Ceritanya bebau Kepalang merahan
2. Di Sertai foto kegiatan yang identitas Palang Merahnya jelas ( Mis. Pake Atribut Palang Merah atau Spanduknya gitu .. )
3. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami . ( Gak boleh bahasa daerah yo !! :p )
4. Disertai Identitas pengirim ( Nama, Asal kota provinsi, Jabatan atau apa aja deh ) 

Kirim Cerita kamu melalui e-mail ke Redaksi Bawel :
arhie_ashari@yahoo.com ( Arhie dari Sulawesi Tenggara )
Adli_jabbar@yahoo.com ( Adly dari DKI jakarta )
anggara.rizal@gmail.com ( Rizal dari Jawa Timur )
mufibhienthi@yahoo.com ( Binti dari Kalimantan Timur )

Atau kalau repot, pusing, atau bingung langsung aja kesini deh
forpisforel@yahoo.co.id (Walah kenapa gak dari tadi !! ) 

atau upload filenya dalam bentuk word di 4shared dengan menyertakan link downloadnya.

Then, konfirmasi via FB setelah mengirimkan e-mailnya sesuai alamat e-mail yang dituju ke: Arhie, Adli, Rizal, dan Binti Mufi.

Mohon Bantuannya ... 
Dan terus kunjungin BaweL sebuah blog sebagaii media Informasi Palang Merah dan sebagai wujud Silaturahmi kami FORPIS dan FOREL di seluruh Indonesia ..
( Arhie - Sultra )

Senin, 27 Desember 2010

Volunteer's Day in Jakarta Selatan

Hai sahabat bawel, kali ini bawel ngepost tentang hari relawan (Volunteer's day) yang jatuh pada 26 Desember 2010 lalu. kawan kawan tau ga sih bagaimana bisa ada hari relawan?? sesuai ketetapan Preiden RI untuk hari relawan pada 2005 lalu, sesuai dengan satu tahunnya tsunami aceh dan juga mendapat anugrah Hendry Dunant medal pada tanggal 26 desember.

Banyak sekali kegiatan yang dibuat untuk memperingati hari relawan ini seperti bakti sosial, hiburan, dan penghargaan bagi relawan yang berprestasi tentunya. Dalam rangka memperingati Hari Relawan PMI Tahun 2010 yang jatuh pada hari minggu, 26 desember 2010. KSR PMI UMK Kota Jakarta Selatan dengan didukung sepenuhnya oleh PMI Kota Jakarta Selatan menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang diantaranya, Live Band Performance, Talk Show, Acapella, Hypnotist, Nobar Final Piala AFF, serta penyerahan plakat dan piagam penghargaan bagi para relawan PMI yang bernaung dan berkontribusi di PMI Kota Jakarta Selatan. Dengan di bantu dengan KSR, TSR, Fasilitator, maupun PMR acara ini berjalan dengan sukses. Acara tersebut dimeriahkan dengan adanya workshop tentang relawan yang narasumbernya adalah orang-orang yang berkompeten di bidangnya dan banyak sekali hiburan yang ditampilkan pada acara tersebut seperti tari saman, puisi, paduan suara, band dan sulap lalu pengisi acara tersebut juga dari kalangan Relawan PMI loh.
Nah disini menunjukan bahwa Relawan tidak hanya tanggap dalam menghadapi bencana tetapi relawan pandai berkarya dalam seni. HIDUP RELAWAN PMI !!!! SIAMMO TUTTI FRATTELI !!! (Bawel)

Rabu, 22 Desember 2010

Selasa, 21 Desember 2010

Akrab di Akhir Jumpa

God bless all:)

Nggak terasa, pertemuan FORPIS, FOREL, dan Rapat Kerja Staf Bidang PMR dan Relawan Nasional, nyaris mendekati sepekan. uhuuuuyyy, nggak pengen pulang:( nah loo, supaya apa begitu?? Karena kebersamaan tercipta di akhir jumpa...

Pertama bertemu, jaim boo', masih malu-malu gituh. Masih harus beradaptasi dengan lingkungan baru di Kota Semarang. Baru nginjak kaki sudah disambut dengan rintik-rintik hujan dan kilatan petir di hadapan gedung megah pusdiklat PMI Semarang *muke syerem. Gimana kagak kagok coba? hiuhiu. Belum lagii ketemu KSR yang lumayan sangar-sangar dan ada tidak sangar-sangar. Makin ciuut mencururut deeh. Itu dalam kacamata saya yua. Heemmm.

Saya tidak menyangka akan ke luar kota sejauh ini. Tinggal jauh dengan orang-orang konyol yang melengkapi hidup saya di kota asal. Tidak bisa 'bertempur' dengan adik-adik, dan mendengar keriuhan suasana sekolah. Huuuu, pengen nangis deh! Muka melongo mendengar diskusi meski dikit ngertos (ngerti, red) dan sok-sok kenalan dengan teman-teman baru yang berasal dari seluruh Indonesia. Yang biasanya nanya, "sekolah mana?", sekarang, "provinsi mana?". Beda, beda jauh...


Sekarang? Apa kabarnya saya? Sungguh-sungguh sangat baik, alhamdulillah. Tidak seperti hari-hari lalu, seperti anak orang ilang. hahahhaahaha. Teman-teman yang saya kira pemalu dan pendiam, eehhh ternyata semua salah! salah pembaca! Mereka makin kelihatan 'belang'. Bukan si meong maksudnya=,= tapi sikap aslinya huhuhu.Contohnya Ratna Wati dari KalTeng. Hah! Para KSR dan staff tak beda jauuuhh mang. mereka gokil juga. Sy makin betah di Semarang ajah. Iyeh. iyeh. Gubraakkk! Makin belajar pd khidupan yang singgah di setiap sudut mata saya, mereka2 yang tdk beruntung. Mudah2n dimudahkan rezekinya ya. Bertemu langsung dengan 'mbah' merapi (melihat dan bikin ngeri), borobudur, dan 'membilas' mata di Malioboro bahkan hujan2an bareng demi nunggu bus. Uuhh, kegiatan bikin kurus!

Malam terakhir ini, seusai penutupan dan festival, PMR dan KSR menyumbangkan pertunjukan. Sederhana dan simpel namun sarat dengan kebersamaan. Aahh, gue benci suasana beginong! Kebersamaan tercipta di akhir suasana... 


Nggak relaa pisah sama teman-teman sekarang. Pengen nambah hari, tapi gimanong? udah pesan tikeet. Oke, petikkan gitar, ambil banyak makanan, OL, ice breaking, dan bernyanyi dan berceritalah! Soalnya malam terakhir nih. Terakhir merasakan nyaman ruang kamar ber-AC, diskusi bareng, tidur keroyokan, makan makanan uenak di kafetaria. Suueer deh, hal-hal sederhana awalnya sepele tapi yang dirindu sekarang. Huhuhuhu *nangis lebay


Yaaa, mudah-mudahan kita bertemu dilain waktu. Mudah-mudahan pertemuan kita beberapa hari ini bermanfaat bagi perubahan dalam badan-badan forpis dan forel, istimewanya bisa ketemu di jumbara di gorontalo. amin

Inget-inget wajah, nope, add FB ya. Catat, lukis dalam otak kalau perlu di bungkus. 
hehehehe. Apaan siih? Lantas? Lho kok lantas? :p (BintiMufi)

Sensasi Gila "a La PMI"

Ini baru sensasi "Gila", senang rasanya bikin orang penasaran gak karuan...

Sudah yang kedua kalinya beta ada di Pusdiklat PMI Jawa Tengah, disini beta suka sekali membuat games-games yang jahil serta mengocok perut dan otak...

Sampai-sampai "mba Ita" (Karyawan Kantin), untuk kesekian kalinya saya jahili dengan keusilan sederhana seperti "mba ada apa dihidungnya" (tanya saya). Ketika mba Ita memegang hidungnya, spontan saya menyambut "Bolong"...

He8... Silakan bayangkan dan coba bila ingin merasa "gila a La PMI"

Kali ini dalam Pertemuan Forpis & Forel serta Staff PMR & Relawan Provinsi se-Indonesia...
Berawal dari para Forstaff yang ada di kelompok 4 bersama beta & berhasil beta kerjai dengan sekumpulan Games Ice Breaking yang membuat Otak Kiri&Kanan diperas abiis (kata dr.Daniel)....
Giliran para Adik-adik PMR dan Relawan Beta kerjai juga dengan beberapa Ice Breaker andalan beta, dimulai dari "Bumi itu Bulat", "Segitiga siapa?", "Hari ini di Brazil-besok di Lombok-besoknya lagi dimana?", "teknologi sehari-hari" & "Senam Otak melalui Jari"

Lalu di teruskan dengan adik-aadik PMR yang beberapa orang beta jahili dengan ke isengan-isengan sederhana yang sama seperti dengan "mba.Ita", namun mereka seakan terlanjur percaya atau kurang belajar dari pengalaman karena berulang kali jatuh pada "lubang yang sama" dalam kejahilan beta ini...

Hingga detik ini Pukul 2.34 WIB, tgl 22/12/2010...
Anak-anak PMR bersama para Relawan yang masih terjaga dan dipandu Staff Favorit kita semua peserta forum ini yang berasal dari NTT, Mas Libri...

Beliau kembali mencoba membuat rasa penasaran yang terbendung luber pada anak-anak PMR yang sudah teracuni juga oleh mas.Libri yang bermain games-games sederhana saya...

Dari jauh saya pandangi, dan tanpa di sadari, sayapun ikut terbelangak abis karena perut yang terkocak-kocak...

Selamat menikmati mimpi "a La Bli budi" n_n (Troy Aldi - PMI DKI jakarta)

Demam "Banana" Mewabah ke Relawan.

Peel Banana . Peel peel banana ....
Smash .... Shack ... Go .............

Sudah mulai 4 hari para relawan terkena infeksi " Banana ". Eiittss tunggu dulu, Banana yang dimaksud bukan karena para relawan ketagihan pisang loe ... yang ketagihan pisang kan udah ada tuh di pohon hihihih..

Yang dimaksud banana disini adalah ritual berupa " yel - yel " yang dilengkapi dengan gerakan - gerakan lucu. meskipun awalnya canggung dan agak malu. Tapi sekarang " Peel Banana " sudah mendarah daging  tidak hanya PMR saja. tapi juga kakak - kakak KSR relawan bahkan Staff Markas juga ketagihan loe. Hohoho, kena kalian!

Oh iya yel - yel tersebut di bawahkan oleh Kak Fitri ( PMR sekaligus Fasilitator DKI Jakarta ) sebagai oleh - oleh Dari negara Yordania loh ..?? Wow. Dan Peel banana gak sekedar have fun ama lucu - lucuan loe...
Peel Banana punya makna yang besar. Peel banana yang dalam bahasa indonesia artinya kupas pisang menandakan salah satu 7 Prinsip dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional yaitu dengan " Kesamaan " Tahu kenapa..?? Pisang itu kalau masih terbungkus kulit pasti beda - beda. ada yang bagus, ada juga yang jelek, ada yang ijo eh, ada juga yang kuning mateng. tapi kalau udah di kupas semuanya sama.

Sama ama kita coy!! . Manusia emang dari luar berbeda - beda tapi kalau kita lebih mengenal dan gak melihat luarnya. kita pasti bisa percaya bahwa semua manusia itu pada dasarnya " SAMA ".
Nah udah tau kan ..? Gak cuman asal - asalan doank ...

" Ayooo Semuanya berdiri... kita PEEL BANANA lagi...!!!!!  "
" Yuuuukkkkkkkk !!!! (arhie)

Senin, 20 Desember 2010

Pemainan dan Kunjungan untuk Belajar.

Tatap muka dengan PMI Kota Jogyakarta (indra)
Permainan outbond di kawasan Candi Borobudur (indra)
Sepanjang Senin (20/12) diisi dengan kegiatan outbond di kawasan Candi Borobudur dan kunjungan belajar (studi visit) ke PMI Kabupaten Magelang dan Kota Jogyakarta.

Kegiatan outbond yang dilakukan di kawasan komplek candi Borobudur ini, peserta melakukan berbagai permainan yang bertujuan untuk melatih kekompakan para peserta pertemuan. Permainan ini terdiri dari, menyiapkan sarapan, memasukkan barang-barang ke dalam ember, mengantar telur dengan pipa ke permaisuri dan yang terakhir adalah mencari bendera regu dengan mata tertutup dengan bantuan koordinator regu sebagai penggerak kelompok. Namun yang paling membuat peserta kaget adalah di permainan menyiapkan sarapan, karena mereka harus merayap di tanah dengan lintasan yang disiapkan panitia, pada awalnya kami dengan berat hati melakukan kegiatan itu. Karena temen-temen banyak yang tidak membawa baju ganti, bukan hanya kotor tapi juga basah. Meskipun hal tersebut terjadi kami tetap gembira dengan permainan yang disediakan panitia. Tak kalah menariknya dari permainan itu ada lagi permainan memasukkan benda ke dalam ember, yang sangat membutuhkan kekompokan antar anggota regu. Di hal ini anggota dari kak Libri yang paling heboh dan mendapat dukungan dari semua kelompok lain karena kelompok yang menyelesaikan permainan yang paling akhir. Dilanjutkan dengan permainan mengantarkan telur kepada permaisuri, menggunakan pipa yang dibelah dua yang terhubung dengan tali yang dipegang oleh semua anggota regu, peserta berusaha menghantar telur tanpa terjatuh untuk disimpan pada sebuah piring diujung.

Walaupun panas, semua bergembira, karena dengan kegiatan ini dapat mempererat persahabatan dan meningkatkan kerjasama diantara peserta, baik PMR, Relawan maupun staf. Kegiatan diakhiri dengan jalan kaki bersama ditengah terik panas matahari, dari bukit seribu tangga menuju lapangan parkir yang jaraknya cukup membuat pegal kaki.

Selanjutnya adalah melalukan kunjungan ke PMI Kabupaten Magelang. Disambut oleh Kepala Markas PMI Kabupaten Magelang, Bapak Kaswadi, peserta disuguhi oleh paparan peran serta PMI Kabupaten Magelang dalam penanggulangan bencana letusan gunung Merapi. Di Markas PMI Kabupaten Magelang, peserta diajak berkeliling melihat-lihat Markas yang terlihat penuh dengan perlengkapan yang digunakan dalam penanggulan bencana.

Disambut oleh hujan yang sangat deras, rombongan FORPIS, FOREL dan Staf peserta temu nasional ini tiba di Markas Kota Jogyakarta sekitar jam 15.00 WIB. Dengan senyum dan jabat persahabatan dari tuan rumah, peserta diajak untuk berkenalan dengan semua personal dan pejabat di lingkungan PMI Kota Jogya. Walau diiringi hujan yang bising, acara berlangsung hangat namun serius. Pelajaran terpenting dari kunjungan ke PMI Kota Jogya adalah peranan relawan yang cukup dominan dalam kebijakan dan langkah-langkah strategis jalannya organisasi (sungguh demokratis!).

Kembali ke Semarang pada malam hari tetap ditemani oleh hujan yang deras, namun kegiatan hari ini akan menjadi bekal bagi semua peserta yang akan dibawa ke daerahnya masing-masing. (Rizal Anggara Mukti)

FORPIS dan FOREL Ditantang.

Inuh dan Adli sedang melapor kan hasil pertemuan kepada Kepala Markas Pusat PMI (RB)
Hari kelima (21/12) kegiatan Temu FORPIS dan FOREL PMI yang saat ini berlangsung di Pusdiklat PMI Semarang, Jawa Tengah berkesempatan dikunjungi oleh Kepala Markas Pusat Palang Merah Indonesia (PMI), Bapak Rafiuddin Hamarung. Pada kesempatan ini, Bapak Rafiuddin menerima laporan hasil dari pertemuan yang disampaikan oleh Adli Wafi Jabbar (PMI DKI Jakarta), anggota PMR yang terpilih menjadi Presiden FORPIS, Moh. Nuhwana Saputra (PMI DKI Jakarta), Relawan yang terpilih menjadi koordinator FOREL mewakili FOREL dan Rico Tuju (PMI Provinsi Sulawesi Utara) mewakili staf. Laporan tersebut berisi kegiatan yang dilaksanan selama temu ini berlangsung, serta usulan untuk pengembangan PMR dan Relawan ke depan.

Mendengar semua laporan yang disampaikan, Bapak Rappiudin menanggapi dengan antusias dan “menantang” kepada kordinaotr FORPIS dan FOREL untuk menyusun semacam pedoman yang disarikan dari pertemuan.
“Saya tunggu dua minggu dari sekarang”, ujar Bpk. Rapiuddin dengan tegas.

Pertemuan ini diisi juga dengan sesi tanya jawab dari para peserta. Sebagai penutup disampaikan dua bundel newsletter “Bawel” dari redaksi kepada Bapak Rapiuddin untuk disampaikan kepada para kepala Markas Provinsi yang saat ini sedang bertemu di Jakarta.

Perlu diketahui, kegiatan temu Forum Relawan Remaja (FORPIS), Relawan PMI (FOREL) dan Staf yang beralangsung dari 17 – 23 Desember 2010 ini diikuti oleh 25 anggota Relawan, 26 anggota PMR, 27 Staf yang mewakili 28 PMI provinsi, serta didukung oleh 8 orang fasilitator. (Redaksi Bawel)

Edisi Kedua Bawel, Makin Berwarna.

Proses Pemilihan Presiden Remaja dan Koordinator Forum Relawan PMI

Diskusi persiapan menjelang pemilihan presiden PORFIS. (RB)
BaWeL (19/12).  PMR dan Relawan didudukkan pada lokasi yang berbeda untuk pertama kalinya. Kali ini memang spesial karena masing-masing akan meneetukan siapa yang akan menjadi koordinator bagi FOREL dan Presiden Remaja atau PRESJA bagi FORPIS.  Ada perbedaan yang menonjol dalam pemilihan Koordinator  tersebut.

Proses pemilihan PRESJA FORPIS mencalonkan diri sebagai calon, dan menyatakan kesediaan untuk menerima konsekuensi sebagai PRESJA. Empat dari 19 perwakilan PMR Propinsi menyatakan bersedia dan mencalonkan diri menjadi PRESJA. M. Adi Pratama dari Riau, Adli Wafi Jabbar dari DKI Jakarta, Rannisa Puspita J. dari Jawa Barat dan Ampun Sahara dari Aceh. Keempatnya merupakan pioneer PMR dibuktikan dengan Seberapa jauh mengenal FORPIS, Presentasi Mengenai Forpis, dan berbagai pertanyaan dari perwakilan propinsi lainya. Kecakapan berperilaku serta cara menyampaikan pendapat juga menjadi pertimbangan besar bagi para perwakilan Propinsi untuk menetukan seorang PRESJA 2011. Akhirnya terpilih seorang Adli Wafi Jabbar dari DKI Jakarta asal PMR SMA N 90 Jakarta.

Sedangkan dalam Forum Relawan, secara aklamasi ditentukan Koordinator FOREL pertama untuk melanjutkan jabatanya di periode kedua. Mohamad Nuhwana Saputra, bersedia melanjutkan kepemimpinanya untuk 2 tahun kedepan. “Tahun pertama kemarin, kepemimpinanya hanya satu tahun untuk uji coba dalam pembentukan FOREL, dan mulai tahun ini periodenya 2 tahun sesuai kesepakatan pembentukan FOREL tahun 2009 lalu” ungkap para peserta yang mengikuti pembentukan FOREL tahun 2009. (Redaksi Bawel)

Minggu, 19 Desember 2010

Inuh dan Adli yang Terpilih.

Akhirnya pada pukul 22.00 WIB (19/12), perwakilan relawan dari seluruh PMI Provinsi di Indonesia yang mengikuti Pertemuan Forum Nasional Relawan PMI  bersepakat memiluh Inuh atau Moh. Nuhwana Saputra (Relawan PMI DKI Jakarta) sebagai Koordinator Forum Relawan Tingkat Nasional (Forel) untuk dua tahun ke depan. 
Melalui proses pemilihan yang menegangkan, pada pukul 23.20 WIB,  kordinator terpilih untuk Forpis  adalah Adli Wafi Jabbar, anggota PMR perwakilan dari DKI Jakarta. (Redaksi Bawel)

BAWEL Media Informasi dan Curhat

Pada kegiatan Forum Nasional Relawan Remaja (PMR), Relawan dan Staf PMI yang berlangsung pada17 - 23 Desember 2010, terbit sebuah media informasi cetak bernama "Bawel" yang merupakan singkatan bebas dari Berita Aktifitas Relawan (maksa banget ya!), tapi apalah arti sebuah nama, yang terpenting media ini selalu "bawel" memginformasikan semua kegiatan yang berlangsung pada forum ini. 

Kegiatan "Bawel" merupakan simulasi kerjasama pada sebuah perusahaan media cetak yang diperankan oleh PMR, Relawan dan Staf sebagai bagian dari latihan manajemen organisasi PMI. (Redaksi)



Sabtu, 18 Desember 2010

Tampil kreatif, Kerjasama dan Gembira.

Penampilan kreasi seni pada saat pembukaan dan festival (RB)
Pada malam pertama (18/12) kegiatan Festival di tenda Rubhall diisi dengan penampilan asyik dan unik dari kontingen-kontingen luar Jawa. Mulai dari menari, bermain musik, menyanyi bahkan bermain sulap, dan tentu saja semua yang hadir bergembira. Festival ini dikelola secara mandiri oleh peserta forum sebagai media latihan kerjasama antara relawan remaja (PMR), relawan  dan staf dalam mengelola sebuah kegiatan.

Kreasi seni juga tampil sebelumnya pada acara pembukaan (17/12) di UDD PMI Kota Semarang, yang tampil adalah tari-tarian tradisional Jawa Tengah, wayang dan paduan suara. (Redaksi bawel)

Wayang Kertas Perubahan Iklim

Kesenian bisa jadi menjadi media yang efektif untuk menyebarkan sebuah ide atau gagasan. Melalui seni, biasanya penyampaian pesan akan lebih mudah diterima oleh masyarakat yang menjadi target dari sebuah kegiatan kampanye atau sejenisnya. Karena, selain mempunyai sifat menghibur, seni adalah sebuah bahasa universal yang sangat mudah dimengerti oleh semua kalangan.

Mungkin saja berkaca pada syiar Walisongo dalam penyebaran agama Islam di tanah Jawa pada masa lalu, maka PMI Provinsi Jawa Tengah pun menggunakan wayang sebagai media penyebarluasan pesan-pesan program kepalammerahan kepada masyarakat. Tersebutlah; Ali, relawan PMI yang menjadi “dalang” nya. Ali tampil dengan sederhana, menarik dan tentu saja lucu pada pagelarannya di Pembukaan Forum Nasional untuk PMR (Forpis) dan Relawan (Forel) serta staff di Semarang, Jawa Tengah (17/12). Kali ini dalang Ali, melalui wayang dan perlengkapan yang terbuat dari kertas, menyampaikan pesan ajakan kepada masyarakat untuk peduli terhadap perubahan iklim dengan membuang sampah pada tempatnya, hindari penggunaan kantong kresek yang berlebihan dan gunakan barang hasil daur ulang. Melalui tokoh pewayangan seperti Semar, Arjuna, Ali mendalang dengan logat Jawa yang kental dengan bahasa yang sederhana. Sekali-sekali terdengar gelak tawa atau senyum simpul karena kelucuan dari pertunjukan itu.

Kreatifitas ini patut dicontoh oleh daerah-daerah lain dengan tradisi dan kebiasaan masyarakat yang berbeda. Namun, sekali lagi, seni akan menjadi medium yang baik untuk menyampaikan pesan positif, tapi (jangan lupa) juga pesan-pesan negatif. Tetap berkreasi! (Redaksi Bawel)

Forum Nasional untuk PMR, Relawan dan Staf PMR Resmi di Buka.

Bawel, 18  Desember 2010. Kantor UTDC PMI Kota Semarang terlihat meriah karena diselenggarakan acara pembukaan FORPIS, FOREL, dan Rapat Kerja Staf Bidang PMR dan Relawan Nasional. Kegiatan tersebut secara resmi oleh H. Muh. Mu’as selaku PMI Pusat Bidang PMR dan Relawan. Sebelum acara dibuka ia meuturkan bahwa sebuah forum sangtlah penting sebagai sarana untuk menapung dan menyalurkan aspirasi.

Diakhir tahun 2010 ini Forel dan Forpis diselenggarakan di Semarang dengan tuan rumah PMI Propinsi Jawa Tengah. H. Sasongko Tedjo,SE.MM. selaku Ketua Palang Merah Propinsi Jawa Tengah menyambut baik maksud dan tujuan diselengarakan kegiatan ini di Jawa Tengah.

Begitu hangatnya sambutan dari kalangan Relawan dan PMR di lingkungan PMI Jawa tengah dengan disuguhkanya Tarian selamat datang saat acara ceremonial akan dimulai. Selanjutnya disusul oleh kelompok paduan suara PMR PMI Kota Semarang, dengan suaranya yang merdu mereka menyanikan alunan lagu Indonesia Raya dan Mars PMI yang membakar semangat peserta untuk mengikuti acara secara lebih antusias.

Sambutan dimulai oleh bapak Saman Kadarisman, dan diselingi oleh kak Ali yang menggelar penampilan wayang mini yang menceritakan tentang pentingnya prinsip 3R ( Reuse, Recycle, Reduce) dalam penanggulangan sampah yang kental akan budaya jawa tengah dan dikemas secara lucu dan unik. Dilanjutkan kembali sambutan dari Ketua PMI Daerah Jateng, yaitu H. Sasongko Tedjo,SE.MM. Lalu sambutan selanjutnya sekaligus membuka acara ini yaitu bapak H. Muh. Mu’as selaku PMI Pusat Bidang PMR dan Relawan.

Setelah pembukaan acara ini pentas kesenian ditampilkan kembali yang ditampilkan berupa tari Sayuk asli Jawa Tengah yang ditarikan oleh 3 orang siswa dari SMP Negeri 23 Semarang. Acara pembukaan ini diakhiri oleh doa, yang dibawakan oleh mas Rohmatul Anam. (rizal)